KAWAH - Ketua
Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan bahwa mengawal ulama-ulama NU
punya arti penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena turut
berjuang dalam merebut dan mempertahankan NKRI.
“Mengawal ulama-ulama NU berarti mengawal bangsa Indonesia karena
mereka telah ikut berjuang mendirikan bangsa Indonesia,” katanyad pada
pembukaan Festival Pagar Nusa 2012 yang berlangsung di OSO Sport
Center, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Senin (2/4).
Kang Said,
demikian ia akrab disapa, menyatakan, perjuangan ulama NU dalam
mendirikan bangsa Indonesia mulai dari perjuangan fisik hingga
ideologi. Dalam perjuangan fisik, ulama-ulama NU yang berbasis
pesantren-pesantren, ikut berjuang mengusir penjajah. Seperti peristiwa
arek Suroboyo mengusir NICA di Jawa Timur.
Sedangkan dalam
perjuangan ideologi, alih-alih ingin mendirikan negara Islam,
ulama-ulama NU dengan tegas menyatakan komitmennya untuk mendirikan
negara damai (darus salam) sebagaimana terekam pada Muktamar NU tahun 1935 di Banjarmasin.
Dalam
hal ini, terang alumnus Universitas Ummul Quro, Mekkah itu, dalam
merumuskan Pancasila, KH Wahid Hasyim juga ikut terlibat di dalamnya
sebagai panitia inti.
Kemudian Kang Said mengamanatkan kepada para pendekar Pagar Nusa supaya "jangan sombong, karena itu perbuatan sia-sia."
"Ingatlah
peristiwa perang Hunain ketika zaman Nabi. Waktu itu umat Islam datang
dengan jumlah pasukan yang besar. Tapi karena mereka sombong, mereka
kalah. Pasukan bercearai-berai," katanya.
Hadir pada kesempatan
itu, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yahya Faisal Zaini,
Ketua Umum PP Pagar Nusa KH Fuad Anwar, Dewan Khas KH Suyuthi Ghozali,
Dewan Pendekar, Dewan Ketabiban, jajaran pengurus Pagar Nusa, pengurus
cabang NU Bekasi dan peserta Kejurnas.
Festival Pagar Nusa 2012
berlangsung dari 2-5 April. Agendanya meliputi Kejurnas Pencak Silat,
Festival Pencak Silat Tradisional, Sarasehan Pendekar, dan Pengobatan
Alternatif. dilansir dari NU online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar